1. Pengertian umum
Lari sprint atau lari jarak pendek adalah lari yang menempuh
jarak antara 50 m sampai dengan jarak 400 m. oleh karena itu kebutuhan
utama untuk lari jarak pendek adalah kecepatan. Kecepatan dalam lari
jarak pendek adalah hasil kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot
yang diubah menjadi gerakan halus lancer dan efisien dan sangat
dibutuhkan bagi pelari untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi. Seoarang
pelari jarak pendek (sprinter) yang potensial bila dilihat dari
komposisi atau susunan serabut otot persentase serabut otot cepat (fast
twitch) lebih besar atau tinggi dengan kemampuan sampai 40 kali perdetik
dalam vitro disbanding dengan serabut otot lambat (slow twitch) dengan
kemampuan sampai 10kali perdetik dalam vitro. Oleh karena itu seorang
pelari jarak pendek itu dilahirkan /bakat bukan dibuat. Suatu analisis
structural prestasi lari jarak pendek dan kebutuhan latihan dan
pembelajaran untuk memperbaiki harus dilihat sebagai suatu kombinasi
yang kompleks dari proses-proses biomekanika, biomotor, dan energetic.
Lari jarak pendek bila dilihat dari tahap-tahap berlari terdiri dari
beberapa tahap yaitu :
- tahap reaksi dan dorongan (reaction dan drive)
- tahap percepatan (acceleration)
- tahap transisi/perubahan (transition)
- tahap kecepatan maksimum (speed maximum)
- tahap pemeliharaan kecepatan (maintenance speed)
-finish Tujuan lari jarak pendek adalah untuk memaksimalkan kecepatan horizontal, yang dihasilkan dari dorongan badan ke depan.
Kecepatan lari ditentukan oleh panjang langkah dan frekuensi langkah
(jumlah langkah persatuan waktu). Oleh karena itu, seorang pelari jarak
pendek harus dapat meningkatkan satu atau kedua-duanya.
2.Urutan Gerak Keseluruhan
Urutan gerak dalam berlari bila dilihat dari tahap-tahapnya adalah
tahap topang yang terdiri dari topang depan dan satu tahap dorong, serta
tahap melayang yang terdiri dari tahap ayun ke depan dan satu tahap
pemulihan atau recovery. Tahap Topang (support phase), pada tahap ini
bertuuan untuk memperkecil penghambatan saat sentuh tanah dan
memaksimalkan dorongan ke depan. Bila dilihat dari sifat-sifat teknisnya
adalah mendarat pada telapak kaki (ballfoot). Tahap melayang (flaying
phase), pada tahap ini bertujuan untuk memaksimalkan dorongan ke depan
dan untuk mempersiapkan suatu penempatan kaki yang efektif saat sentuh
tanah. Bila dilihat dari sifat-sifat teknis pada tahap ini adalah lutut
kaki ayun bergerak ke depan dan ke atas (untuk meneruskan dorongan dan
menambah panjang langkah)
3. Tahap – Tahap Pembelajaran
Pembelajaran lari jarak pendek (sprint) terdiri dari beberapa
tahapan, yaitu : Tahap Bermain (games) Tahap Teknik Dasar (Basic of
Technic) Tahap Bermain Pada tahap ini bertujuan untuk mengenalkan
masalah gerak (movement problem) lari jarak pendek langsung, dan cara
lari jarak pendek yang benar ditinjau secara anatomis, memperbaiki sikap
berlari jarak pendek serta meningkatkan motivasi siswa terhadap
pembelajaran, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kebugaran
jasmani siswa. Tujuan khusus dalam bermain lari jarak pendek adalah
meningkatkan reaksi bergerak, kecepatan dan percepatan gerak siswa,
serta koordinasi gerak siswa dalam berlari. Dalam bermain aa beberapa
bentuk yang dapat diberikan, yaitu bentuk perorangan, kelompok kecil
atau kelompok besar.
3.Tahap Teknik Dasar (Basic of Technic)
Tahap ini bertujuan untuk mempelajari dasar gerak lari jarak pendek
yang sistematis. Adapun tahap-tahapnya sebagai berikut : a. Latihan
Dasar ABC Tahap ini bertujuan mengembangkan keterampilan dasar lari dan
mengembangkan koordinasi gerak lari jarak pendek. Adapun latihannya
adalah :
Tumit menendang pantat (A) ; Gerak ankling (B);
Lutut diangkat tinggi dan kaki diluruskan (C); Lutut diangkat tinggi
(D) b. Latihan Dasar Koordinasi ABC Tahap ini bertujuan untuk
mengembangkan keteramilan dan koordinasi lari cepat. c. Lari Cepat
Dengan Tahanan Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan tahap dorong atau
support phase dan kekuatan khusus. Pada tahap ini dapat menggunakan
tahanan dari teman atau suatu alat penangan misalnya ban mobil atau
beberapa ban motor, lakukan dngan tidak melebihi berat tahanan, serta
guru memperhatikan kaki topang betul-betul lurus dan kontak dengan tanah
sesingkat mungkin.
d. Lari Mengejar Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan kecepatan
reaksi dan percepatan lari. Latihan ni dapat menggunakan tomgkat atau
tali sepanjang 1,5 m; mulailah dengan berlari pelan-pelan setelah teman
pasangan di depan melepaskan tongkat atau tali siswa yang di belakang
mengejar sampai batas yang telah ditentukan.
e. Lari Percepatan Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan lari
percepatan dan keceatan maksimum. Buatlah tanda untuk menandai daerah 6
m, satu teman menunggu di ujung batas yang telah ditentukan, dan pelari
yang di belakang berlari optimum dan percepatlah berlari bila pelari
yang datang mencapai daerah 6 m dan pelari yang di depan mulai berlari
secepat mungkin bila pelari belakang telah menginjak garis 6 m di
belakangnya. f. Start Melayang Lari Sprint 20 m Tahap ini bertujuan
untuk mengembangkan kecepatan maksimum. Untuk melakukannya buatlah tanda
20 m dan gunakan awalan antara 20 sampai 30 m tetapi bias disesuaikan
dengan keadaan lapangan antara 10 sampai 20 m, selanjutnya siswa
berusaha melewati batas yang telah ditentukan dengan kecepatan maksimum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar