Jumat, 12 September 2014

Tips Futsal : Pemain yang menguasai lapangan

Lapangan Camp Nou
Jenis lapangan bukan penentu kemenangan. Gol yang membedakannya. Tapi tetap saja ia berpengaruh besar pada cara kita bermain. Salah satu rekan emas Messi, Xavi Hernandez, suatu ketika pernah mengeluhkan rumput lapangan San Mames milik Athletic Bilbao yang terlalu pendek. Pernah juga suatu pihak Barcelona mengajukan komplain kepada AC Milan mengenai rumput yang terlalu panjang.Untuk yang tak mengerti skema permainan Barca akan mencibir langkah ini. Namun, Barcelona adalah tim yang mengutamakan keindahan permainan dalam mencapai kemenangan. Tiki taka yang terkenal akan sulit berjalan di lapangan yang tak mendukung. Permainan satu sentuhan, aliran passing tanpa rotasi, kesemuanya mensyaratkan lapangan yang sesuai standar demi kepentingan fair play.
Lalu bagaimana dengan futsal?Bicara futsal di Indonesia, dengan menjamurnya lapangan perseweaan sebenarnya lebih banyak mengacu pada indoor soccer daripada futsal. Futsal dalam standar internasional menggunakan lapangan vinyl, bukan rumput sintetis. Sedang rumput sintetis adalah lapangan bagi sepakbola dalam ruangan. Bukan masalah besar, yang jelas jika membicarakan futsal di Indonesia, berarti mencakup lapangan vinyl dan lapangan rumput sintetis.
Jika ingin menjadi pemain yang membuat perbedaan, pertama harus mengetahui gaya bermain yang cocok untuk masing-masing lapangan. Apakah terdapat perbedaan? Jelas. Karakter lapangan vinyl sangat licin dibandingkan rumput sintetis, aliran passing lebih cepat, dan dribbling menggunakan in step atau out step sering membuat bola terlepas dari kontrol karena tak ada rumput yang menghambat laju bola.
Nah, untuk pengetahuan dasar kenakan jenis sepatu yang tepat. Gunakan sepatu dengan sol karet untuk vinyl, dan lapangan dengan poll untuk lapangan sintetis. Hindari menggunakan yang sebaliknya, poll di lapangan vinyl akan berbahaya, sedangkan sol karet di lapangan sintetis seringkali mengganggu balance pemain.
Mainkan permainan yang sesuai. Hindari bermain dribbling berkecepatan tinggi di lapangan vinyl, selain bola melaju lebih cepat, kemungkinan kita cedera juga lebih besar karena permukaan lapangan yang cukup keras. Gunakan lebih banyak passing, karena aliran bola akan lebih cepat. Sebaliknya, untuk lapangan sintetis, dribbling tergolong efektif karena masih ada rumput yang mengurangi laju bola, sedangkan passing harus dilakukan dengan power karena laju bola yang terhambat rumput tersebut.
Kenali jenis bola. Bola untuk vinyl seringkali lebih berat sehingga pantulannya tidak terlalu berlebihan, cocok untuk gaya passing pendek dan pin point (melambung namun dengan akurat pada satu titik). Sedangkan untuk lapangan sintetis, bola yang cocok adalah yang lebih ringan dan daya pantul lebih seperti sepakbola di lapangan besar, sehingga penggunaan power akan banyak berguna.
Pahami ketiga hal tersebut, dan Anda akan mulai menguasai lapangan.
Dari Sam Tenbringer, penulis “HOW I LEARN TO PLAY CLASSY LIKE MESSI - Catatan Rahasia Tips, Trik, dan Teknik Dasar Futsal”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar