![]() |
Lapangan Camp Nou |
Jenis lapangan bukan penentu kemenangan.
Gol yang membedakannya. Tapi tetap saja ia berpengaruh besar pada cara
kita bermain. Salah satu rekan emas Messi, Xavi Hernandez, suatu ketika
pernah mengeluhkan rumput lapangan San Mames milik Athletic Bilbao
yang terlalu pendek. Pernah juga suatu pihak Barcelona mengajukan
komplain kepada AC Milan mengenai rumput yang terlalu panjang.Untuk
yang tak mengerti skema permainan Barca akan mencibir langkah ini.
Namun, Barcelona adalah tim yang mengutamakan keindahan permainan dalam
mencapai kemenangan. Tiki taka yang terkenal akan sulit berjalan di
lapangan yang tak mendukung. Permainan satu sentuhan, aliran passing
tanpa rotasi, kesemuanya mensyaratkan lapangan yang sesuai standar demi
kepentingan fair play.
Lalu bagaimana dengan futsal?Bicara futsal
di Indonesia, dengan menjamurnya lapangan perseweaan sebenarnya lebih
banyak mengacu pada indoor soccer daripada futsal. Futsal dalam standar
internasional menggunakan lapangan vinyl, bukan rumput sintetis.
Sedang rumput sintetis adalah lapangan bagi sepakbola dalam ruangan.
Bukan masalah besar, yang jelas jika membicarakan futsal di Indonesia,
berarti mencakup lapangan vinyl dan lapangan rumput sintetis.
Jika ingin menjadi pemain yang membuat perbedaan, pertama harus
mengetahui gaya bermain yang cocok untuk masing-masing lapangan. Apakah
terdapat perbedaan? Jelas. Karakter lapangan vinyl sangat licin
dibandingkan rumput sintetis, aliran passing lebih cepat, dan dribbling
menggunakan in step atau out step sering membuat bola terlepas dari
kontrol karena tak ada rumput yang menghambat laju bola.
Nah, untuk pengetahuan dasar kenakan jenis sepatu yang tepat. Gunakan
sepatu dengan sol karet untuk vinyl, dan lapangan dengan poll untuk
lapangan sintetis. Hindari menggunakan yang sebaliknya, poll di
lapangan vinyl akan berbahaya, sedangkan sol karet di lapangan sintetis
seringkali mengganggu balance pemain.
Mainkan permainan yang sesuai. Hindari bermain dribbling berkecepatan
tinggi di lapangan vinyl, selain bola melaju lebih cepat, kemungkinan
kita cedera juga lebih besar karena permukaan lapangan yang cukup
keras. Gunakan lebih banyak passing, karena aliran bola akan lebih
cepat. Sebaliknya, untuk lapangan sintetis, dribbling tergolong efektif
karena masih ada rumput yang mengurangi laju bola, sedangkan passing
harus dilakukan dengan power karena laju bola yang terhambat rumput
tersebut.
Kenali jenis bola. Bola untuk vinyl seringkali lebih berat sehingga
pantulannya tidak terlalu berlebihan, cocok untuk gaya passing pendek
dan pin point (melambung namun dengan akurat pada satu titik).
Sedangkan untuk lapangan sintetis, bola yang cocok adalah yang lebih
ringan dan daya pantul lebih seperti sepakbola di lapangan besar,
sehingga penggunaan power akan banyak berguna.
Pahami ketiga hal tersebut, dan Anda akan mulai menguasai lapangan.
Dari Sam Tenbringer, penulis “HOW I LEARN TO PLAY CLASSY LIKE MESSI - Catatan Rahasia Tips, Trik, dan Teknik Dasar Futsal”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar