Sejarah Singkat Bola Kasti
Olahraga kasti ini adalah olahraga masyarakat, dimana masyarakat
melakukannya pada waktu senggang atau waktu lowong, terutama oleh anak
atau murid sekolah. Olahraga ini termasuk olahraga tradisional yang juga
banyak diminati anak-anak remaja karena dalam permainan kasti
meningkatkan ketangkasan dan kekompakan regu atau pemain. Sehingga
melalui permainan kasti dapat menjalin hubungan persahabatan dan
kerjasama yang baik. Biasanya permainan bola kasti kebanyakan dilakukan
pada waktu sore hari dan kegiatan bola kasti dapat dilakukan oleh
siapapun.
Kasti atau Gebokan merupakan sejenis olahraga bola. Permainan yang
dilakukan 2 kelompok ini menggunakan bola tenis sebagai alat untuk
menembak lawan dan tumpukan batu untuk disusun. Siapapun yang berhasil
menumpuk batu tersebut dengan cepat tanpa terkena pukulan bola adalah
kelompok yang memenangkan permainan. Pada awal permainan, ditentukan
dahulu kelompok mana yang akan menjadi penjaga awal dan kelompok yang
dikejar dengan suit.
Kelompok yang menjadi penjaga harus segera menangkap bola secepatnya
setelah tumpukan batu rubuh oleh kelompok yang dikejar. Apabila bola
berhasil menyentuh lawan, maka kelompok yang anggotanya tersentuh bola
menjadi penjaga tumpukan batu. Kerjasama antaranggota kelompok sangat
dibutuhkan seperti halnya olahraga softball atau baseball.
Versi lain permainan kasti yang banyak dimainkan anak anak sekolah
dasar: pemain dibagi dua regu, salah satu mendapat giliran jaga dan satu
regu lagi mendapat giliran untuk memukul. Disediakan beberapa pos yang
ditandai dengan tiang dimana pemain serang (yang mendapat giliran pukul)
tak boleh di"gebok" atau dilempar dengan bola. Pemain serang bergiliran
memukul bola yang diumpan oleh salah seoarng pemain jaga. Pemain jaga
berjaga dilapangan untuk mencoba menangkap pukulan pemain serang.
Ketika bola terpukul pemain serang berlari ke pos berikut atau "pulang"
ke "rumah" yang dibatasi dengan sebuah garis. Kalau pemain yang sedang
lari menuju pos atau pulang dapat di"gebok" dia dinyatakan mati dan
kedua regu berganti - regu serang jadi regu jaga dan sebaliknya. Pemain
serang yang berhasil pulang mendapat satu angka. Regu yang mendapat
angka terbanyak ketika pertandingan berakhir dinyatakan menang.
Permainan ini memang menggunakan gerak dasar berlari, memukul bola
dengan sebuah tongkat, menangkap dan melempar. Terdiri dari 2 base
dengan jarak minimal 20 meter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar